Kamis, 30 Juni 2011

first part, and it can be many parts

kamu tahu deskripsi belajar?

aku benci menggurui, aku nggak menggurui,

aku cuma mengamati, aku cuma menikmati, aku nggak meneliti

belajar itu . .
nggak ngerti jadi ngerti,
nggak tahu jadi tahu,
nggak mudeng jadi mudeng,
nggak terang jadi terang,
nggak suka jadi suka,
ngak mau jadi mau,

buat kita, -aku dan 'kamu'-mungkin, anak sekolah, yang notabene 'agak kurang pintar'-, nilai pada jongkok semua? berarti kita lagi belajar, bos! kewajiban kita sebagai manusia, dari awal oek oek sampai nanti bau tanah karena udah di tanah ya belajar.

kayak udah aku share diatas, belajar ada tahapannya kan, berarti kita masih di tahapan antara 'nggak bisa' dan 'jadi bisa'. kalo kita putus asa, berarti kita masih sampe pertengahan doang. bangga? seharusnya kita bilang NGGAK, kita NGGAK BAKAL PUTUS ASA!

tunjukin ke dunia kalo kita bisa, bukan sok bisa. tunjukin kalo selama ini kita tuh 'belum bisa' bukan 'nggak bisa'. tunjukkin ke teman teman yang 'begitu' -udah bisa tapi belagak gak bisa-, kalo kita meskipun belum bisa, kita yakin kita bisa, dan bakal ngebantu temen yang tanya ke kita pada waktu yang tepat. aku bilang waktu yang tepat itu, bukan saat tes, ujian, ato ulangan lho! pada waktu itu kita dibilang pelit, sombong, sok, cuekin aja, budekin telinga kalo perlu. jujur aku gak tau ini bener atau salah, karena peristiwa baru baru ini bilang tindakan diatas itu salah, tapi pada hakikatnya itu benar, tapi kalo menurut demokrasi yang sistemnya 'votingan', suara terbanyak itu benar, menang, mutlak, tapi . . AARGH! bingung hidup jaman sekarang!

haha, keliatan banget ya ngomong doang, gampang banget cuma sampe mulut!

nggak, aku benci ngomong doang, apalagi kalo masalah semangat, banyak orang ngasih semangat berapi api, ngeluarin kata kata indah, menggenggam tangan mu sesaat, tapi habis itu dilepas lagi, tanpa mereka melakukan semangat itu sendiri, lucu banget.
ada juga orang yang diem aja ngeliat temennya yang ngedown, dia diem aja, nggak ngomong apapun, nggak ngasih semangat, cuma berkata kata klise, 'kamu harus bertahan' atau apapun itu, tapi dia bersikap dia ada bersamamu, dia mau memegang tanganmu meskipun tanganmu bekasbuat ngobok ngobok sampah di TPA, selokan, bahkan septic tank, dia ada disampingmu kapanpun kamu butuh, aku lebih menghargai orang yang kedua.

jadi intinya aku nggakmau ngomong doang ke kalian, kita berjuang bareng bareng, mungkin dengan cara yang berbeda, tapi aku tahu kita sama sama berjuang. ingat, sekecil apapun yang kita lakukan itulah perjuangan kita, jangan remehkan. terserah kalu sebenernya itu sepele, bahkan orang lain gak peduli. bagi diri kita masing masing itu adalah anak tangga kita, batu loncatan kita untuk jadi lebih baik. kita nggak butuh kepedulian orang lain yang cuma memandang sekilas, tersenyum saat kita menyapa untuk ketiga kalinya, atau bilang tempat duduknya penuh padahal masih ada 5 cm untuk menggeser pantatnya. 

kita butuh orang yang nggak banyak bicara tapi selalu bersenandung untuk tuhan dihatinya, kita butuh irang yang rela tertarik pada kita selama 2 bulan daripada membuat kita tertarik 2 tahun, kita perlu orang yang tulus tanpa harus menunjukkannya, kita butuh orang seperti itu. biasanya kita panggil dia TEMAN. dan saat ini aku akan memanggilmu teman, jika kamu bersedia untuk berteman pula denganku, ^^