Rabu, 09 Maret 2016

Gone

Yo, I'm Back

lagi ada disemarang nih, pulang 3 hari habis uts. lumayan lah dirumah, internetan *ups* sama refreshing ketemu keluarga sama temen. dihari saat aku sampe rumah itu, ada kabar lelayu dari tetangga aku, yang biasanya pagi-pagi ditunggu karena mau beli tempe buat konsumsi di rumah (tapi seriuusss tempe nya enak bangeett nggak ada yang bisa nyamain, nggak lengkap kalo belum ada tempenya bu Marno).. itu tuh kayak.. wow, i knew her since my family and i moving here, i knew her face, i'd talked to her, she knew me and.. and now she's gone.

iya, emang bener semua manusia ujungnya juga bakal tiada, tapi di usiaku yang sekarang tuh aku makin sering denger kabar ketiadaan seseorang yang aku tahu dan kenal gitu sama dia. yang aku takutin adalah.. gimana kalo kabar milik seseorang yang aku sayangi? seseorang yang aku anggap ada di lingkaran aku? seseorang yang buat aku berharga.. like.. you know 'em

hal itu yang semakin ngebikin aku buat lebih ngehargain momen-momen aku bareng sama mereka. it's okay kalo itu sederhana, dan biasa-biasa aja karena di mata aku, bertemu dan mengenal mereka itu udah suatu keajaiban sendiri. kayak kalo misal kami engga ditakdirkan buat ketemu ya aku sama mereka cuma sebatas sapa 'hai' dijalan doang. dan yang paling ngebuat aku bersyukur adalah kehadiran mereka itu punya makna sendiri buat aku, either a blessing or a lesson.

tapi satu hal, meskipun begitu, aku kadang jadi ngerasa lucu like people go, but how they left always stays. like they go because death, or they go because our ego, our judgement, and our stone-head. like HELLO YOU SAID YOU'RE OPEN MINDED BUT WHAT IS THIS?!

okay, it's already out of the topic.

intinya, hargai mereka yang ada disekitar kamu, sekecil apapun perannya. mereka nggak bakal ada disitu tanpa suatu alasan. well, aku bukan orang yang pantes buat ngomong gini karena aku sendiri juga belum bisa terlalu menghargai orang (they'll be with you, they sulk bec of you, they hurted bec of you, they left, they hurt you, you die -- prefer to be alone), tapi percayalah pantat ayam nggak selamanya ngeluarin taik, kadang ada juga telur yang enak dan bikin kenyang (doyan juga kan pasti lu mah).

so, adios!