I just can’t make my
mind straight tonight
nggak ada satu lagupun yang bisa ngungkapin dan nyeritain perasaanku malem ini, jadi nulis random aja yaa...
I mad at people,
people yell at me
I ignore people,
people make me invisible
I hide everything from
people, people faking me
I annoy people, people
makes me sad L
Ada beberapa orang
yang menurutku bisa aku percaya. Disaat aku mulai ngasi semua ke mereka, satu
persatu mereka menghilang. Mataku masih bisa ngeliat mereka, telingaku masih
bisa ngedenger mereka, dan aku masih dapet kabar mereka. Tapi, disini *nunjuk
hati, udah nggak bisa lagi aku raih. Itu terlalu jauh, bahkan bintang aja masih
lebih kerasa L
Aku Cuma butuh rumah,
aku butuh pintu yang bisa aku masuki, aku butuh isinya untuk menerima, aku
butuh seisi-isinya untuk berinteraksi. Tapi yang aku dapet Cuma jendela somplak
dan pintu yang kuncinya udah patah didalem, nggak bisa dibuka lagi.
Perasaan itu nggak
bisa berubah, manusianya yang berubah.
Iya, berubah lebih
baik, maju. Dan untuk kedua hal itu manusia mulai nyari rumah baru, mencari
cangkang baru. Ada yang lebih tertarik sama cangkang yang glamour, ada yang
colourful, ada yang comfy, dan ada yang keras, tahan dengan kondisi apapun.
Sedangkan aku disini? Masih mengintip ke jendela-jendela rusak itu, ngecek
masih ada nggak ya yang dirumah?
Aku belum mampu
ninggalin rumah, aku belum mampu nyari cangkang sendiri. Kalo keluar rumah
tanpa cangkang, bisa dibilang aku belum layak. Aku masih rapuh, dan jauh dari ekspektasi.
Aku produk gagal, aku sesuatu yang nggak bisa diharapkan.
Kalo di kandang
sendiri aku kuat, aku berani, bahkan aku bisa dicap penindas. Disaat aku
keluar, semua itu berbalik arah, matahari pun menjadi salah satu musuhku. Aku lebih
suka bulan, akan lebih menyenangkan kalo ada bulan disiang hari -_-
Satu solusi yaitu :
PERUBAHAN. Iya, change. Sayangnya saat ini dunia dipenuhi pelari. Mereka dengan
cepat berubah dan meninggalkan apa yang ada dibelakang mereka begitu saja. Dan yang
ditinggalkan? Selow, mereka juga dengan cepat berubah.
Tapi aku masih nggak
bisa ngikutin ritme itu L
Aku masih lamban,
berubah pelan-pelan. Karena jika aku memutuskan berubah, aku nggak bakalan lagi
nengok kebelakang, berharap menjadi yang dulu.
Ketika aku berubah,
aku benar-benar memutuskan apa yang harus kubawa, dan apa yang nggak.
Ketika aku berubah
adalah saat dimana langit memuntahkan hujan kubis
Ketika aku berubah…
Ah aku bahkan nggak
bisa mengira-ngira kapan itu terjadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar