Desember sore, ruang
hijau, sesi wawancara
“kamu lebih suka kerja
sendiri atau sama kelompok?”
“emmm… saya sih lebih
suka sendiri, tapi kalo kelompok saya bisa kok,”
“kenapa gitu?”
Kenapa? Sini aku kasih
tahu.
Kalau kamu kerja
sendiri, kamu yang memutuskan, kamu yang siap ambil resiko, kamu yang
menentukan apa kamu akan meminta pendapat, dan kamu yang mempertimbangkan.
Kalau kamu kerja
kelompok, kamu harus siap bekerja sendiri, harus siap dimaki kamu seenaknya,
harus siap berasa tidak punya partner, karena toh partnermu lebih sibuk dan
punya kerjaan yang lebih penting daripada recehan yang bahkan tidak dapat kamu
tangani itu.
Kalau kamu kerja
kelompok, siaplah pusing, bukan karena tugasmu, karena kamu terlalu memikirkan
perasaan partnermu itu, karena kamu terlalu memikirkan mana salah mana benar,
karena tiba-tiba ideologi menjadi landasanmu, kemanusiaan menjadi utama.
Karena, kamu tidak bisa punya hati dingin jika kamu bekerja kelompok. Tapi kamu
tidak bisa menjadi tempe jika kamu bekerja kelompok.
“soalnya kalo kelompok
kadang ada yang suka titip nama, terus takutnya jadi ngga rata kerjaannya,”
“oogitu.. jadi intinya
kamu lebih milih kerja sendiri?”
“lebih suka sendiri,
tapi kalo kelompok saya siap,”
“intinya sendiri?”
"ng.. iya,"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar