Kamis, 16 Agustus 2012
Habis nonton win win (seung seung sang
gu) ep 100, bintang tamunya beast, host special nya jo kwon. Gak nyangka dengan
makhluk Tuhan yang seperti begitu *plakk* banyak pelajaran yang bisa saya
ambil. Nggak maksud apa apa, cuman mau sharing aja. Karena sharing itu hobi
saya, dan hobi saya itu baik. *abaikan*
Acara dimulai dengan pembukaan dari
host – host superior dulu, seung woo, sugeun, dan saya lupa satunya lagi
*plakkk* maaf, dimana mereka mulai berbincang dengan jo kwon. Yang saya heran,
biasanya kikwang yang jadi seperti jo kwon bukan? *gak terlalu sering nonton,
pletakkk*. Akhirnya keheranan saya terjawab dengan jo kwon yang mulai
mempersilahkan beast dengan gayanya yang heboh.
Awalnya . . ya, sama lah, ngobrol seru
ngalor ngidul say ‘hello’ dan membicarakan ketenaran mereka. Tetapi acara mulai
membekas di kepala saya ketika memasuki sesi kamus atau apa gitu, *plakk* *woi,
kepala saya benjol serius iniih*. Disitu ada kata “recycle” atau “daur ulang”.
Dijelasin juga kalau di kamus itu recycle artinya men”jadi bisa dipakai”kan
sesuatu yang sudah tidak bisa dipakai atau sudah dibuang. Lalu, mulai
ditanyakan, di BEAST sendiri apa arti atau hubungan kata tersebut?
Yang sudah dijelaskan di segmen
sebelumnya, para member BEAST sendiri merupakan hasil training dari agensi
lain. Kikwang, Dujun, Yoseob, dan Dongun sebelumnya adalah trainee di JYP,
Hyunseung di YG, dan Junhyung berasla dari agensi “stranger” atau tanpa nama.
Tentu ke empat mantan trainee JYP sudah kenal dengan Jokwon sebelumnya. Dimana
Kikwang adalah roomates Jokwon, Dujun hampir ditempatkan satu grup dengan
Jokwon, dan Yoseob menangis bersasma Jokwon ketika dia dikatakan tidak sejalan
dengan imej grup JYP. Dan juga Hyunseung yang bisa saja debut bersama lima
member Bigbang. Ternyata, Hyunseung masih berhubungan dengan Bigbang, dan
ketika ditanya tentang kedekatannya, member Bigbang masih menelepon Hyunseung
dan menyanyikan intro dari lagu “troublemaker”.
Dari situ saya mendapati*halah* bahwa mereka sudah ditolak beberapa kali, dan
memiliki drama tersendiri. Junhyung dengan agensi “stranger” nya itu,
dijanjikan akan menjadi penyanyi swaat dia di SMA, dan sudah menanda tangani
kontrak selama 10 tahun. Tapi perusahaan itu berkali kali mengingkari janjinya,
dan membuat Junhyung ingin mengundurkan diri, tetapi gagal karena diancam
dengan direkturnya saat dia mabuk dan mengacungkan pecahan botol bir ke arah
Junhyung. Kikwang yang akhirnya menyadari bahwa menjadi hebat dan bagus saja
tidak cukup. Seorang penyanyi tidak boleh cepat puas dan dia harus bekerja atau
berlatih lebih keras lagi untuk menjadi trainee di JYP. Dongun bercerita ketika
dia dijanjikan untuk debut dan sudah mempersiapkan mengadakan showcase untuk
menentukan siapa yang lebih dulu debut (saat itu Dujun dan Jokwon akan debut
bersama, dan Dongun akan debut bersama Nickhun dan Taecyoon) tapi ternyata,
justru girlgroup Wondergirls lah yang debut. Lalu Hyunseung yang merasa sedikit
kecewa karena dia menjadi trainee lebih dulu sebelum Daesung, Seungri, dan TOP,
tetapi justru mereka bertiga lah yang debut menjadi bigbang bersama GD dan
Taeyang.
Kemudian Kikwang menjelaskan bagaimana
mereka bertemu. Awalnya Direktur Cube mengatakan pada Kikwang (saya lupa gimana)
yang intinya dia memilih untuk terus di JYP tetapi belum jelas debut atau
bersama cube yang sudah pasti akan debut. Karena sifat hangat dan
kepercayaannya pada direktur itu, Kikwang menerimanya. Dan otomatis, dia
menjadi trainee pertama dan satu satunya agensi Cube saat itu. Lalu kikwang
membawa Yoseob, dan Yoseob membawa Dongun. Junhyung masuk melalui audisi. Lalu
masuklah Dujun, kemudian hyunseung ke agensi tersebut.
Kemudian, saatnya tamu rahasia yang
ternyata adalah MAST (Mature BEAST) yang merupakan ayah dari ke enam member
BEAST. MAST menarikan fiction (yang merupakan debut pertama mereka, kkk)
kemudian menarikannya bersama putra mereka. Lucu! Seruan seperti “ayahku
memakai skinny jeans!” “itu adalah kostum asli BEAST!” dan “ini sangat tidak nyaman,”
banyak terdengar dari mereka. Kemudian sesi pertanyaan untk ayahnya. Pertanyaan
pertama, siapa member dengan penampilan terbaik? Ayah Kikwang menjawab “Dujun”,
ayah Dujun menjawab “Kikwang” (tukeran, hehe), ayah Yoseob, Junhyung, dan
Dongun menjawab “Dongun”, ayah Hyunsedung menjwab “Hyunseung”. Kemudian
pertanyaan kedua, siapa member girlband yang ingin kalian jadikan menantu? Ayah
Kikwang dan Dujun menjawab “IU”, ayah Yoseob menjawab “Davichi – Park Min
Kyung”, ayah Junhyung menjawab “Goo Hara” *uuau*, ayah Hyunseung menjawab “SNSD
– Yuri”, ayah Dongun menjawab “SNSD – Taeyeon”.
Setelah puas membahas pilihan
tersebut, para ayah mulai menceritakan apa saja yang sudah membuat mereka
bangga dengan putra mereka. Junghyun ternyata yang menyekolahkan adiknya dengan
uang hasil keringatnya sendiri, Kikwang membelikan orangtuanya gedung, Dujun
memberika $1000 kepada ibunya saat berulang tahun, dan Yoseob meramaikan
restoran milik keluarganya dengan kepopulerannya.
Dan dari awal saya lihat entah kenapa
cerita Yoseob yang selalu menarik perhatian saya. Dia sebelumnya dikatakan
sudah tidak sejalan dengan agensi lamanya, dia dipanggil ke atap dan kemudian
diberitahu hal tersebut. Saat kembali dia menangis bersama Jokwon. Kemudian,
biasanya pulang sekolah dia menaiki kereta ke arah kanan untuk mencapai lokasi
latihan saat dia menjadi trainee. Tetapi keesokan harinya dia harus menaiki
kereta ke kiri untuk pulang kerumahnya. Bagi seseorang yang memiliki impian
sebagai penyanyi, hal tersebut pasti menyakitkan.
Saat dirumah dia tidak pernah
memperlihatkan kesedihannya. Dia selalu berkata pada orangtuanya bahwa dia baik
baik saja dan akan mengikuti audisi di lain tempat lagi. Tetapi, sebenarnya dia
menangis sendirian di kamarnya. Saat ditanya kenapa nggak mengeluh saja sama
orangtua? Dia jawab, “sejak awal, orangtuaku sudah menentang impianku menjadi
penyanyi. Jika mereka tahu aku melewati masa masa sulit dan mengeluh, mereka
pasti akan menyuruhku untuk berhenti,” wow, jawaban yang diluar kepala.
Jadi setelah aya ngomong panjang lebar
belepotan nggak tentu arah, saya mulai mengerti apa arti sebuah mimpi itu. Jika
mereka sudah menyerah dan berhenti begitu saja ditengah jalan, tidak akan ada
BEAST, MAST, Beauty, Beautiful concert, dan tulisan ini. Mereka mengajarkan
saya bahwa mimpi bukan untuk dikejar, tetapi diraih. Bukan seberepa besar mimpi
itu tapi seberapa besar usaha untuk mempertahankan mimpi itu. Setelah melihat
kepolosan Yoseob, saya ingin menjadi dia. Bukan, bukan menjadi penyanyi yang
tenar atau seseorang yang polos, tetapi saya ingin meniru kekuatannya melewati
masa sulit, usaha untuk mempertahankan serta meraih mimpinya, serta
ketulusannya berbakti pada orangtua. Yang saya lihat, dia saat menghormati dan
menyayangi ayahnya saat di acara tersebut.
Saya juga pernah mendengar, melihat,
dan mengetahui beberapa cerita tentang masa masa sulit dan perbandingan saat
sudah menjadi idola dari beberapa bintang tenar saat ini. Mereka memiliki warna
dan latar yang berbeda tapi tujuan mereka sama, yaitu meraihmimpi dan menuju hidup
yang lebih baik dari sebelumnya (baca:membahagiakan orangtua). Saya semakin
kagum dengan mereka mereka itu. Sebelum ini saya sudah kagum dengan suara,
performance dan *ehem* penampilan mereka yang bikin kepayang, tetapi dibalik
semua itu tentu ada sesuatu yang mendorong mereka menjadi seperti ini. Mereka
meraihnya tidak dengan instant, sekali menjadi trainee langsung debut, sekali
debut langsung tenar, dan sekali latihan langsung handal. Ada pengorbanan yang
harus mereka bayar, dan tidak semua waktu membuat mereka tertawa. Tetapi
meskipun begitu, mereka tidak menganggap masa sulit itu suatu halangan
melainkan sesuatu yang mendorong mereka bekerja lebih keras.
Bukan berarti hanya BEAST yang menjadi
teladan bagi kita, tetapi juga idol idol dan orang orang yang berhasil diluar
sana. Mereka mengalami masa masa yang sama.
Bukan berarti kita harus menjadi
penyanyi juga, lebih baik meneruskan mimpi kita yang sudah kita tempuh daripada
memulai dari nol hanya karena ikut ikutan.
Buat teman teman yang membaca posting
ini, pasti sejarah beast itu sudah banyak ditemukan di postingan lain, tetapi
tolong diambil positifnya saja, dan untuk hal negatifnya dibuang saja yang
jauuh sekali.
Akhirnya selesai juga postingan ini.
Untuk kesalahan yang sengaja maupun tidak saya minta maaf. Sekali lagi, tidak
ada maksud apapun yang tersembunyi kecuali untuk share dan berbagi hal positif
saja. Bagi yang merasa tersinggung saya mohon maaf yang sebesar besarnya.
semoga bermanfaat ,
Jaa, mata! Sampai jumpa di postingan
selanjutnya! ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar