Tadi, saya bertemu dengan teman lama
saya, yang kadang kadang muncul dan memberikan sengatan yang tak terduga.
Jujur, saya tidak tahu namanya, dan bagaimana menamakannya. Dia juga tidak
memberitahu saya namanya, dan kapan dia muncul. Tetapi teman teman semua sudah
ada yang dapat mendefinisikan namanya dari sifat sifat yang dia miliki.
Dia itu bukan bagaimana seharusnya
kita mengungkapkan,
Dia itu bagaimana kita belajar
mengendalikannya
Dia itu tidak selalu ‘dirinya’,
Dia itu bagaimana ‘kita’
Dia itu bukan nafsu sesaat atau suka yang menggebu
gebu,
Dia itu berperasaan yang dalam dengan
akal sehat yang meyertainya
Dia itu bukan bagaimana dia
mengharapkan,
Dia itu bagaimana dia menerimanya
Dia itu tidak memikirkan seberapa
banyak dia menerima,
Dia itu memikirkan seberapa banyak dia
memberi
Saya tahunya hanya segitu saja
sifatnya, karena saya tidak begitu mengenalnya. Saya hanya mengenalnya lewat
teman teman yang lebih percaya dan memiliki kenangan bersamanya. Saya saja
tidak yakin sudah benar benar mengenalnya,karena banyak yang bilang, dia masih
terlalu dewasa dan rumit untuk saya kenal.
Disini dia punya sebuah nama. Di sana namanya
sudah berbeda, semua orang punya julukan yang berbeda terhadapnya.
Tapi julukan tidak begitu penting
untuknya, memahami sudah cukup untuknya.
Dia adalah anugrah Tuhan, yang tidak
begitu saja makhluk hidup dapat mengenalnya dengan baik.
Meskipun begitu, dia adalah anugrah
yang tidak dapat dipungkiri, karena semua makhluk hidup pasti merasakannya, ^^
yupsii :)
BalasHapuskira kira siapa hayoo?
Hapus